XtGem Forum catalog
" WARTA JEMAAT "
GMIM "B E T H E L"
W I N A N G U N
Home| Blog |About
Alkitab Online

Tata Ibadah Bentuk I

Makna dan Implikasi Firman Zakaria 8:9-19; 2 Korintus 5:11-21
Tata Ibadah Bentuk I

Minggu, 05 Mei 2013

Makna dan Implikasi Firman

Zakaria 8:9-19; 2 Korintus 5:11-21

Kadang-kadang kita tidak menyadari bahwa pekerjaan pelayanan Gereja hakikatnya adalah pekerjaan Allah sendiri di dalam Yesus Kristus. Tidak jarang kita terpaku pada : apakah kita sanggup melakukan tugas pelayanan atau tidak ? Banyak pekerjaan pelayanan yang kita programkan dan lakukan terkesan "menyerah sebelum bertanding". Bahkan, seringkali orientasi berpikir kita selalu tertuju pada : siapa yang akan membantu kita ? Cukupkah dana yang tersedia untuk pembangunan dan pelayanan ? Adakah bantuan dari pihak pemerintah atau dari donatur tertentu ? Padahal, sekali lagi pekerjaan pelayanan adalah pekerjaan Tuhan sendiri. Seringkali Tuhan hanya dilihat pada hal-hal "emergency" atau "darurat" semata-mata dan bukan sebagai "sentral" atau "pusat" pelayanan Gereja itu sendiri. Karena itu, kualitas pelayanan Gereja harus bertumpu pada basis keluarga-keluarga, dan tidak bergantung pada pihak luar, kendati pihak luar pun penting. Ingat, bahwa Tuhan harus selalu menjadi Kepala Gereja dan dasar Pelayanan kita dari waktu ke waktu.

Tidak jarang muncul istilah, "sei reen ?" sapa dulu ? atau "sapa kita ?" dalam kerja pelayanan kita. Kesombongan rohani seperti itu sering membuat kita lupa bahwa pekerjaan kita, baik di dalam gereja, di pemerintahan maupun instansi lain, termasuk di tengah masyarakat, hakikatnya adalah pengewejantahan atau perwujudan dari pekerjaaan Allah yang harus kita kerjakan untuk menjawab keberadaan kita sebagai orang-orang yang telah bertobat dan percaya pada pengorbanan Kristus lewat kematian dan kebangkitan-Nya bagi kita.

Karena itu Pembinaan Warga Gereja harus menjadi motor penggerak utama bagi seluruh warga gereja untuk mampu berpikir inklusif, rasional dan inovatif dalam menghadapi gejolak kemajuan dewasa ini yang sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan teknologi dan terjadinya pergeseran nilai yang luar biasa dan makin mengarah pada hal-hal destruktif / merusak tatanan masyarakat "gerejawi" kita.

Meskipun kemajuan dibanyak bidang kehidupan makin marak, tetapi kita harus mampu terus mengikat pinggang menabung dan tidak membiarkan roh individualisme dan konsumerisme mengobrak abrik kehidupan masyarakat kita di masa depan.

Peribahasa : "pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna", perlu menginsyafkan agar kita mampu mawas diri dengan pelbagai program gereja yang sering banyak berbicara tentang uang, atau kegiatan pesparawi yang hanya berhura-hura dan menghabiskan banyak biaya, dampanya bagi ibadah-ibadah gereja dan pertumbuhan iman kurang sekali, padahal moralitasnya manusianya mulai terdegrasi.

Kita terpanggil untuk membangun kehidupan keluarga yang kuat, baik dari segi jasmani maupun rohani, menghindarkan banyaknya kekerasan dalam rumah tangga akhir-akhir ini,serta jiwa hedonistic yang luar biasa, hal ini berdampak pada buruknya moral hidup orang percaya, terutama dengan tingginya HIV / AIDS dan masalah trafficking / perdagangan wanita dan anak. Dewasa ini Gereja harus punya visi dan misi yang jelas, terukur dan biasa mempengaruhi kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Gereja yang sedang memasuki persiapan ke arah pemilihan Pelsus untu periode 2014-2017 nanti, harus lebih memfokuskan perhatian pada tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat, handal / tangguh, berkualitas, rendah hati, tidak sombong, takut akan Tuhan, jujur, dan berorientasi pada kepentingan umum. Gereja harus mengajar orang untuk tidak terlibat "money politics" dalam pemilihan pelsus di depan. Gereja harus yang terdepan dan memberi keteladanan, baik dalam berpikir, berkata dan bertindak, tidak dipergunjingkan orang, tidak bermoral rendah, tidak makang puji, tetapi berjiwa "hamba" yang sungguh-sungguh mau mengabdi kepada Tuhan, Sumber Keselamatan itu sendiri. Amin

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE
Habel juga mempersembahkan
korban persembahan
dari anak sulung
kambing dombanya,
yakni lemak-lemaknya;
maka TUHAN mengindahkan Habel dan
korban persembahannya
itu,
Kejadian 4:4
Pembagian Pelayanan Pendeta / Pastoral

Klm 1-6 :
Pdt.Trevi Kandou,S.Th
Klm 7-12 :
Pdt.Ny.Imelda Mohede-Saroinsong,S.Th
Klm 13-18 :
Pdt.Ny.Nietje J. Tuegeh-P,M.ThHidup Bersama Untuk Bersama Hidup

Hidup Berkeluarga Berarti Membentuk Jemaat Yang Berkesinambungan
@YLSA
M A S U K
Alkitab & Kid. Pujian
Belajar Alkitab|YLSA
Christian|PNS Bank
Terima Kasih
Isi Blog Tak Diisengi


BETHWIN - 2013
SELAMAT IBADAH
Jumat Agung
dan
P A S K A H
Play Game Now
Love Meter